30.3.09

Serba - serbi Pemilu 2009 (30/03)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kampanye putaran terakhir di Gelora Bung Karno Senayan (30/03), hampir semua sesepuh PKS hadir dalam kampanye tersebut, termasuk ketua MPR Hidayat Nurwahid, Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, dll.

Lebih dari 100rb simpatisan memadati Gelora Bung Karno, selain itu diluar arena pun ribuan simpatisan tampak bergerombol, sehingga hari ini jakarta dibuat putih oleh barisan PKS.

Dalam sambutannya Presiden PKS, masih mendukung pencalonan kembali Presiden Susilo Bambang Yudoyono, namun menurutnya putusan fnalnya akan dikeluarkan usai Pemilu dalam forum 99 tokoh PKS. (ssp)

Partai Gerindra menggelar kampanye di Lapangan Gasibu, Bandung, Senin (30/3). Kampanye ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto. Dalam orasinya Prabowo menyoroti masalah Bantuan Langsung Tunai (BLT), menurutnya BLT bermuatan Politik.

Lebih jauh prabowo menyebutkan nilai 1,2 Triliun tidak ada nilainya dibanding dengan uang yang di korupsi para koruptor.

Setelah melakukan orasinya, prabowo seperti biasa turun langsung ditengah simpatisan Partai berlambang burung garuda tersebut. Akibatnya tak ayal lagi masa yang berusaha ingin bersalaman pun berebutan.(aagun)

Primus Yustisio melakukan konvoi keliling Sumedang dengan mengendarai delman, salah satu kendaraan tradisional yang masih ada disumedang sampai saat ini.

Setelah urutan Delman paling depan disusul dengan konvoi kendaraan bermotor roda dua dan empat. Konvoi di Kota Sumedang tersebut mengikuti route Alun - alun Sumedang, Jl. Mayor Abdurrahman, Jl. Prabu Gajah Agung, Terminal Ciakar, Jl. Angkrek dan kembali ke Alun - Alun sumedang.

Dengan senyum terbuka lebar Caleg DPRI RI dari Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang urutan yang ke-7 ini mengacungkan jempolnya menyapa para simpatisan yang melambaikan tangan dari pinggir jalan. Sebgaian diantaranya justru minta melakukan foto bersama.

Sementara itu karena aksi konvoi PAN ini, arus lalulintas di Kota Sumedang sempat macet.

Primus mungkin berharap sebagian dari yang menonton konvoinya dapat menjadi pendukung dirinya, setelah kegagalannya menjadi wakil bupati Subang pada Pilkada Subang lalu.







27.3.09

Hari ini aku, rakayatmu merasa bangga
Ketika aku mendengar begitu besar perhatianmu
Terhadapku, rakyatmu
Dan sepertinya aku terbuai dengan janji manismu jika aku tak memperhatikan langkahmu dulu

Aku yang sendirian menatap dan memperhatikanmu sejak dulu
Karena rasa cinta dan sayangku teramat sangat

Sayang, kau nodai semua itu
dengan janji - janji palsumu

Dan hari ini aku memperhatikan dirimu, seperti aku saksikan waktu itu,
Ya, aku ingat sangat ingat dan mengerti suasana dan kata - katamu seperti ini

Tidak !

Kau mungkin akan mencibirku jika aku mengingatkanmu lagi atau entahlah, aku hanya berharap janjimu bukan dustamu.

????!!!

Jakarta, (ssp)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bisa menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) di sekitar kampus khusus untuk mahasiswa karena tidak ada dasar hukum untuk mengadakan TPS khusus tanpa ada daftar pemilih tetap (DPT).

Hal tersebut dikemukakan anggota KPU, I Gusti Putu Artha, saat bertemu dengan Koordinator BEM Seluruh Indonesia di Media Center KPU, Jakarta, Rabu (25/3).

"Karena DPT-nya tidak ada, sulit secara yuridis, karena urusannya kemudian surat suaranya diambilkan dari mana?" kata Putu.

Menurutnya, apabila surat suara bagi pemilih itu dikeluarkan tanpa ada DPT, dipastikan akan melanggar hukum, karena landasan yuridisnya tidak ada. "Ini regulasinya yang memang ribetnya seperti itu," katanya.

Putu menjelaskan, pada Pemilu 2004, para pemilih cukup berdomisili enam bulan di suatu wilayah, kemudian membawa formulir A atau B ke mana saja, dan dipastikan dapat mencoblos karena surat suara disediakan di mana-mana.

"Aturan ini yang agak berbeda sekarang ini,” katanya.

Namun demikian, katanya, KPU dapat membantu para mahasiswa yang ingin menggunakan hak pilihnya tanpa melanggar aturan, yaitu dengan tetap mengurus formulir A5 dengan meminta bantuan kepada keluarganya.

"kami di KPU akan membantu para mahasiswa yang telah memiliki A5 dengan mendistribusikannya ke TPS terdekat di sekitar kampus," katanya.(tvone)

Mataram, (ssp)

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid menilai wacana pengunduran jadwal Pemilu hanya akan menimbulkan persoalan baru yang tidak kalah rumitnya dengan persoalan yang dihadapi sekarang. Dampak yang bisa timbul adalah mundurnya jadwal pilpres.

Namun demikian Hidayat mendorong agar partai-partai, KPU, juga pemerintah harus bekerja keras bersama-sama agar persoalan DPT yang kini menjadi masalah serius menjelang Pemilu 2009 dapat diselsaikan dengan baik. "Kita juga tidak mau berpemilu dengan DPT yang tidak beres. Apalagi fiktif," katanya di Mataram, NTB, Minggu (22/3).

Hidayat mendesak, KPU segera menyelesaikan persoalan ini agar sebagai penyelenggara pemilu tidak dituduh bekerja untuk kepentingan kelompok atau partai tertentu. "Jika KPU tidak dapat menyelesaikan persoalan ini Pemilu hanya akan membuat masyarakat menjadi pilu," tutur Hidayat.

Terkait dengan koalisi, Hidayat menyatakan PKS dekat dan terbiasa menjalin komunikasi politik dengan siapa saja. Namun dengan siapa nanti PKS berkoalisi sangat bergantung pada hasil pemilu legislatif. Dan fokus PKS sekarang adalah mensukseskan pemilu legislatif, setelah itu itu baru bicara koalisi," terangnya.(tvone)

26.3.09

Sumedang (aa)
Ketua DPD Partai Golkar Taufik Gunawansa dalam Orasi Politiknya merasa bangga terhadap simpatisan Partai Golkar khususnya di Dapil IV yang masih setia ditengah kehawatiran sebagian pengamat politik atas akan menurunnya citra Golkar ditengah masyarakat.

"Alasan Kenapa kita harus tetap, masyarakat masih perlu dan pantas untuk memberikan kepercayaan kepada partai Golkar, karena selama ini partai Golkar, adalah partai yang paling berpengalaman dalam mengurus negara, mengurus pemerintahan, mengurus penjaminan. Dan partai Golkar tidak hanya selalu ingin bicara tetapi ingin pembukti - pembuktian atau apa yang disebut dengan karya" Koarnya ditengah ribuan simpatisan partai Golkar yang memadati Lapang sembada Desa Sukaratu (26/03).

Dalam kesempatan tersebut Taufik Juga Memberikan Contoh cara mencontreng. Menurutnya manfaatkan waktu 5 menit dalam TPS agar aspirasi kita tidak sia - sia. Hadir Dalam Kesempatan tersebut Itje Siti Kuraesin Sos sementara beberapa caleg lainnya tidak hadir dengan alasan melakukan kampanye ditempat lain. Selain Caleg Provinsi juga hadir 12 Caleg dari Dapil IV Sumedang.

Dari pemantauan Aa dilapangan masih terdapat para simpatisan yang membawa anak - anak, ketika aa tanya kenapa ?

"Lamun Disimpen dibumi atawa dititipkeun ka tatangga, murangkalih bilih kuma onam ( Klo Ditinggal dirumah atau disimpan di tetangga, anak takut ada apa - apa?)", alasan seorang Ibu.

GOLKAR NO 20 ?

Ada hal yang membuat aa bertanya - tanya ketika menemukan salahsatu simpatisan partai ini memakai Jaket Golkar dengan Nomor 20. Golkar Versi mana ya nomor 20.


25.3.09

Gorontalo, (tvOne)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo masih membutuhkan sebanyak 7.623 surat suara yang akan digunakan pada pemilihan umum (pemilu) legislatif 9 April 2009.

Ketua KPU Kota Gorontalo, Rizan Adam di Gorontalo, Rabu, mengatakan meski pelaksanaan pemungutan suara tinggal dua pekan lagi, namun kesiapan logistik pemilu belum terpenuhi semuanya.

"Kami masih kekurangan surat suara 7.623 lembar," katanya. Dia mengatakan, kekurangan surat suara tersebut sudah dilaporkan ke pusat, tinggal menunggu kapan akan dikirim ke daerah ini.

Sebanyak 7.623 surat suara yang masih dibutuhkan itu terdiri atas surat suara untuk DPRD Kota Gorontalo sebanyak 5.380 lembar, DPRD Provinsi Gorontalo 550 lembar, DPR RI 848 lembar dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 845 lembar. "Selain sudah melaporkannya ke KPU di Jakarta, kami juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah," ujarnya.

Menurut dia, surat suara ini harus sudah tersedia sebelum pelaksanaan pemungutan suara, jika tidak terpenuhi akan menimbulkan masalah yang rumit. "Logistik pemilu di KPU Kota Gorontalo pada 1 April nanti diharapkan sudah tersalur semua hingga tempat pemunggutan suara (TPS)," katanya.

sumber : tvone.co.id