5.6.09

Jakarta, (tvOne)

Keluarga Manohara Odelia Pinot harus segera meminta maaf kepada pihak keluarga Kerajaan Kelantan, Malaysia dan kepada masyarakat Indonesia, jika tidak mampu memberikan bukti yang kuat atas dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Manohara, kata aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet.

"Jika memang Manohara mendapat perlakukan KDRT, sudah sepatutnya melaporkan kepihak kepolisian, namun jika tidak ada bukti yang kuat, maka Ibu Manohara, Daisy Fajarina dan anaknya harus segera meminta maaf kepada suami Manohara, Tengku Fachry dari Kerajaan Kelantan dan juga masyarakat Indonesia," kata Ratna di Jakarta, Senin.

Menurut Ratna, dua hal itu penting dilakukan pihak keluarga Manohara, mengingat hal ini bukan sekedar menyangkut hubungan suami isteri saja, tetapi juga dapat berimbas pada hubungan bilateral atau diplomatik dua negara (Indonesia - Malaysia).

Dikatakan, pada awal kasus itu diangkat, ia pernah dimintai bantuan advokasi dari Daisy, termasuk ketika melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian pada April 2009. Namun kemudian mencabut bantuan itu, karena pihak keluarga Manohara tidak mampu memperlihatkan bukti-bukti yang kuat.

"Saya stop bantuan advokasi itu, karena pertimbangan tersebut. Bahkan saya menduga Daisy sudah melakukan kebohongan publik," katanya.

Hal itu diperkuat ketika ia bertemu Manohara dalam kondisi baik (sehat) setiba di Indonesia, Minggu (31/5), padahal sebelumnya ibunya sudah membeberkan ke media jika anaknya mendapat perlakuan kekerasan fisik dari suaminya, misalnya disetrum listrik dan disileti bagian dadanya.

"Kalau itu memang terjadi, tanpa perlu menunggu didampingi pengacarapun Manohara dapat langsung melaporkan ke pihak kepolisian di sini, untuk selanjutnya dihubungkan dengan pihak yang menangani ranah hukum di Malaysia," katanya.

Namun bila semua itu tidak mampu dibuktikan, lanjutnya, sudah sewajarnya keluarga Manohara meminta maaf kepada pihak Kerajaan Kelantan dan masyarakat Indonesia, karena pernyataan ibu Monohara di media sudah membuat geger semua pihak.(ANT)

Bandung, (tvOne)

Bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dan dialog dengan pengusaha kecil, menengah dan mikro serta koperasi di komplek pasar induk Caringin, Bandung, Jawa Barat.

Prabowo yang didampingi sejumlah petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan beberapa fungsionaris PDI Perjuangan tiba di Pasar Caringin, Bandung, Kamis siang.

Dialog Prabowo dengan pengusaha UKM/Koperasi tersebut mengusung tema "Usaha Kecil Mikro dan Koperasi sebagai Penopang Pembangunan Ekonomi".

Sebelumnya, dalam deklarasi ekonomi kerakyatan pasangan Megawati-Prabowo antara lain menjanjikan dukungan kepada koperasi nelayan, koperasi petani, koperasi peternak dan koperasi kecil mikro, untuk mendukung lembaga ekonomi kaum kecil yang kokoh dan modern.

Selain itu, pasangan kandidat bakal presiden dan wakil presiden yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra itu, menjanjikan perkuatan perbankan untuk mendukung petani, peternak dan nelayan.

Megawati dan Prabowo juga bertekad untuk mengembangkan sistem ekonomi nelayan dengan mengembangkan teknologi pascatangkap ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), revitalisasi pasar-pasar tradisional disertai memperkuat jejaring pasar-pasar tradisional hingga mampu bersaing dengan pasar-pasar modern.

27.5.09

Suatu saat aku ingin menulis, kenapa Indonesia Sepakbolanya tidak pernah maju - maju, setelah sekian lama mengamati ternyata, klo ada pemain yang bagus sama lawan mainnya itu suka di jailin, bahkan sampai cidera sekalipun dengan harapan permainannya tidak optimal, padahal jika kita berpikir, yang mereka ciderai itu adalah satu team dengan mereka yaitu Indonesia.

Bagaimana persepakbolaan Indonesia mau maju, jika diantara pemainnya saja bermain keras dan kasar, saling menciderai dan lain sebagainya ?

ada kaitannyakah dengan politik ? Silakan anda cerna ...

Ada IKlan yang dengan Detail membeberkan kelemahan figur sang tokoh pemimpin, dan kemudian menjanjikan visi dan misi yang katakanlah Visi dan Misi itu Baik dan Pro Rakyat Kecil.

Namun yang jadi pertanyaan? akankah Visi dan Misi itu mereka aspirasikan apabila mereka tidak lolos dalam Pilpres mendatang?

Padahal mereka juga punya Perwakilan di Dewan, yang seharusnya Visi misi yang mereka propagandakan itu, diaspirasikan ke siapapun nanti yang jadi Pemimpin negeri ini, dengan bersatunya para elite maka saya yakin Indonesia akan lebih maju dan lebih baik.

Indonesia semakin terpuruk karena dikalangan elitenya sendiri masih gontok - gontokan, cobalah bersatu ya ...

Iklan itu muncul kembali padahal semasa tenang dan sampai adanya keputusan pencalonan Cawapres dan Capres, hening rasanya telinga ini dari bisikan Iklan - iklan yang saya anggap 'aneh'.

Bahkan Justru dengan jargon - jargon yang 'sepertinya' berempaty terhadap rakyat dan pro wong cilik, tetapi sama sekali tidak menyentuh saya khususnya sebagai warga negara indonesia dari kalangan wong cilik. Bahkan getir mendengarnya, kadang dengan segera tangan mengambil remote control dan memindahkan ke chanel lain.

Padahal Jika mereka Intropeksi, Iklan - iklan yang berbau menghujat, menyalahkan, sepertinya akulah yang paling aku, justru pada Pemilu Legislatif lalu tidak mendapatkan respon sama sekali, dan justru menjatuhkannya. Jika justru tidak dikatakan rakyat hanya mencontreng karena melihat sisi figur, namun entah sosok figur siapa yang sebenarnya yang rakyat inginkan, karena banyak diantara para tokoh Elite Politik justru berlindung di balik para figur yang konon telah 'berhasil', sama sekali tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya.

Apakah itu calon pimpinan anda 5 tahun kedepan, seperti TVONE bilang, kami hanya mengambarkan andalah yang memilih?

5.4.09

Sebuah Group di facebook dengan Label "Sa Say "No!!!" to Megawati" dengan url Say-NO-to-Megawati, sampai pukul 03.17 (05/04) telah menembus angka 26.466 member, 99% isinya adalah bentuk kekecewaan terhadap Iklan - iklan, dan Jargon Politik Megawati Sukarno Putri, yang dipandang oleh audiens sebagai sosok yang mencla-mencle. Sementara itu jumlah Pendukung Megawati Sukarno Putri dalam facebook PDI Perjuangan hanya sekira 1046 member.

Group yang diberi lambang megawati dengan tanduk ini apakah mencerminkan sebuah sikap secara keseluruhan dari Warga Negara Indonesia atas sikap megawati, berikut beberapa komentar yang saya kutip:

"tadi malam aku orang ke 9ribu sekian yang say no to megawati, sekarang udah sampai 26,371 makin banyak aja yang gak suka megawati :D, hahaha." Celoteh Miftah Fauzi, sementara Ipunk Purnianto berkomentar lain "Bahagialah kawan-2, kita punya tempat mencurahkan kekesalan yg selama ini terpendam..............[merdeka.....trok....!!!..5 trilyun kali]".

Penulis mencoba menkonfirmasi tentang kebaradaan Dinding di Facebook yang berkomentar negatif terhadap Megawati ini ke pihak Megawati terutama pihak yang mengisi Dinding PDI Perjuangan di facebook sdr Evan Nugraha, sayangnya sampai berita ini disusun penulis belum mendapatkan jawaban.(ssp)

30.3.09

Serba - serbi Pemilu 2009 (30/03)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kampanye putaran terakhir di Gelora Bung Karno Senayan (30/03), hampir semua sesepuh PKS hadir dalam kampanye tersebut, termasuk ketua MPR Hidayat Nurwahid, Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, dll.

Lebih dari 100rb simpatisan memadati Gelora Bung Karno, selain itu diluar arena pun ribuan simpatisan tampak bergerombol, sehingga hari ini jakarta dibuat putih oleh barisan PKS.

Dalam sambutannya Presiden PKS, masih mendukung pencalonan kembali Presiden Susilo Bambang Yudoyono, namun menurutnya putusan fnalnya akan dikeluarkan usai Pemilu dalam forum 99 tokoh PKS. (ssp)